18+
Ta strona może zawierać treści nieodpowiednie dla osób niepełnoletnich.
Zapamiętaj mój wybór i zastosuj na pozostałych stronach
topic

M800

2023-10-15, 23:35
forfiter sk***iel

psyhepl

2023-10-15, 23:43
predator j***ny

smc

2023-10-16, 00:08
Codziennie zjadał dziewicę


Stąd teraz ich jak na lekarstwo...

Zbysław

2023-10-16, 06:55
Mniałem kiedyś kolegę co go nazywali krokodyl dandi
starszy z 50 parę lat wtedy miał ja z 14

Lok

2023-10-16, 07:26
Pogrzebu to raczej nie będzie.... :roll:

htp

2023-10-16, 07:54
Zbysław napisał/a:

Mniałem kiedyś kolegę co go nazywali krokodyl dandi
starszy z 50 parę lat wtedy miał ja z 14



Wzruszyła mnie twoja historia.

tolek01

2023-10-16, 08:30
ch*je nawet zjeść w spokoju nie dadzą tylko drą te mordy

antidotum4

2023-10-16, 13:10
Luknąłem w źródło i ciekawa sekwencja tam nastąpiła. Ofiara najpierw zjadła obiad, a za chwilę sama stała się obiadem. Można wnioskować, że Krokusek miał obiad dwudaniowy.

Mors_Nigra

2023-10-16, 13:22
Krokodylkowi życzę smacznego. Prawdopodobnie jego ostatni/jeden z ostatnich posiłków. O ironio.

rafalxp

2023-10-16, 14:32
W efekcie sam stanie się obiadem :>

killua

2023-10-16, 14:54
E feee: stópkarz.

Seligos

2023-10-16, 15:41
Zbysław napisał/a:

Mniałem kiedyś kolegę co go nazywali krokodyl dandi
starszy z 50 parę lat wtedy miał ja z 14



Zbysław bardzo cię proszę, ktoś w rodzinie musi mieć elementarz. Albo czytaj cokolwiek więcej niż gazetki z Lidla.

Gamonn1

2023-10-16, 18:18
Ale mnie wk***ia ich język.
A gad jak to gad, robi gadzie rzeczy.
Trzeba było nie kręcić się w jego pobliżu.

420710247365

2023-10-16, 20:22
I wszystko jasne.

KOLAKA TIMUR, TELISIK.ID - Seorang warga diterkam buaya saat hendak pasang jaring ikan di pinggiran sungai Desa Wunggoloko, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur, Minggu (15/10/2023).

Kapolsek Ladongi, Iptu Nyoman Sila mengatakan, korban bernama Marzuki, 56 tahun, warga Aere.

Ia menjelaskan, pihaknya saat ini berada di TKP untuk mengamankan warga agar tidak terlalu dekat dengan korban dan buaya, sambil menunggu tim SAR datang ke TKP.

"Korban masih dalam sungai, dan saat ini masih keliatan kakinya," jelasnya.

Ia menambahkan, korban diterkam buaya saat hendak menjala ikan bersama 12 orang temannya.

"Temannya yang melihat pertama kalau korban sudah mau dimakan buaya baru dia teriak, cari pertolongan ke warga setempat," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu rekan korban, Mungkar mengatakan, keseharian dirinya biasa untuk mencari ikan di sungai.

"Kalau saya cari ikan di sini sudah beberapa kali," jelasnya.

Ia mengatakan, dirinya pertama kali melihat korban kondisi sudah dalam mulut buaya dalam keadaan tidak melawan sama sekali.

"Tadi saya langsung cari pertolongan," singkatnya.

Sementara itu, Kapolres Kolaka Timur, AKBP Yudhi Palmi DJ dalam keterangan resminya mengatakan, pada pukul 07.00 Wita, korban berangkat dari rumah Desa Pekorea, Kecamatam Aere bersama 12 orang temanya menggunakan mobil Pick Up Daihatsu Grand Max menuju ke sungai Desa Wunggoloko, Kecamatan Ladongi, bertujuan untuk mencari ikan.

Setibanya di sungai Desa Wunggoloko pada pukul 09.00 Wita, 12 orang tersebut langsung mencari ikan menggunakan jala di bantaran sungai dan setelah kurang lebih 4 jam mencari ikan, ke-12 orang tersebut beristirahat makan siang.

"Setelah selesai makan siang korban mengajak turun ke sungai, korban duluan turun ke sungai dan melemparkan jalanya ke sungai, namun jala tersebut tersangkut sehingga korban berusaha jalan agak ke tengah sungai," jelasnya.

Tiba-tiba, muncul seekor buaya mengamuk menerkam korban hingga beberapa menit menengelamkan korban. Kemudian 12 orang teman korban panik dan ketakutan tidak dapat melakukan pertolongan.

"Saksi melihat beberapa menit kemudian buaya tersebut muncul di permukaan air dan memakan kaki korban," pungkasnya. (A)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Kardin